Selasa, 29 Desember 2009

Pencemaran Air

Air merupakan salah satu sumber kekayaan alam yang dibutuhkan oleh mahluk hidup untuk menopang kelangsungan hidupnya. Selain itu air dibutuhkan untuk kelangsungan proses industry, kegiatan perikanan, pertanian dan peternakan. Oleh karena itu, apabila air tidak dikelola daengan baik dan keliru akan menimbulkan kerusakan maupun kehancuran bagi mahluk hidup. Secara alami sumber air merupakan kekyaan alam yang dapat diperbaharui dan mempunyai daya regenerasi mengikuti suatu daur ulang yang disebut daur hydrilogi.
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan disuatu tempat penampungan air, seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Meningkatnya kandungan nutrient dapat mengarah pada eutroikasi. Sampah organic seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkuranganya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem. Industri membuang berbagai macam polutan kedalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organic, minyak, nutrient dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat mengurangi oksigen didalam air. Pencemaran air terjadi apabila dalam air terdapat berbagai macam zat atau kondisi (misalnya panas) yang dapat menurunkan standart kualitas air yang telah ditentukan, sehingga tidak dapt digunakan untuk kebutuhan tertentu. Suatu sumber air dikatakan tercemar tidak hanya karena tercampur dangan bahan pencemar, akan tetapi apabila air tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan tertntu. Sebagai contoh suatu sumber air yang mengandung bakteri penyakit masih dapat digunakan untuk kebutuhan industry atau sebagai pembangkit tenaga listrik, akan tetapi digunakan untuk kebutuhan rumah tangga.
Ada beberapa penyebab terjadinya pencemaran air antara lain apabila air terkontaminasi dengan bahan pencemar air seperti sampah rumah tangga, sampah lembah industry, sisa-sisa pupuk atau pestisida dari daerah pertanian, limbah rumah sakit, limbah kotoran ternak, dan gunung-gunung berapi yang meletus atau endapan hasil erosi tempat-tempat yang dilaluinya. Pencemaran air pada umumnya diakibatkan oleh keiatan manusia, besar kecilya pencemaran akan tergantung dari jumlah dan kulaitas limbah yang dibuang kesungai, baik limbah padat maupun cair.
Untuk mencegah agar tidak terjadinya pencemaran air, dalam aktiitas kita dalam memnuhi kebutuhan hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan pencemar antara lain, tidak membuang sampah rumah tangga, sampah rumah skit, sampah/limbah industry secara smbarangan, tidak membuang kadalam sungai, danau ataupun kedalam selokan. Tidak menggunakan pupuk dan pestisida secara berlebihan, karena sisa pupuk dan pestisida akan mencari air dilingkungan tanah pertanian. Tidak menggunakan deterjen fosfat, karena senyawa fosfat merupakan makana bagi tanaman air seperti eceng gondok yang dapat menyebabakan terjadinya pencemaran air. Pencemaran air yang telah terjadi secara alami misalnya adanya jumlah logam-logam berat yang amsuk dan menumpuk dalam tubuh manusia, logam berat ini dapat meracuni organ tubuh melalui pencemaran karena tubuh memakan tumbuh-tumbuhan yang mengandung logam berat meskipun diperlukan dalam jumlah kecil. Penumpukan logam-logam berat ini terjadi-didalam tumbuh-tumbuhan karena terkontaminasi oleh limbah industry. Untuk menanggulangi agar tidak terjadi penumpukan logam-logam berat, maka limbah industry hendaknya dilakuakan pengolahan sebelum dibuang kelingkungan. Proses pencegahan terjadinya pencemaran lebih baik daripada proses penanggulangan terhadap pencemaran yang telah terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar