BENTUK - BENTUK PERULANGAN
Dalam hampir setiap program yang kompleks mutlak memerlukan suatu perulangan dan percabangan. Tujuan perulangan disini adalah untuk mengulang statement atau blok statement berulang kali sesuai sejumlah yang ditentukan pemakai. Dalam materi ini akan memberikan gambaran konsep dasar dari pengertian diatas.
Perulangan FOR
Perulangan dengan statemen FOR digunakan untuk mengulang statemen atau suatu blok statemen berulang kali. Perulangan dengan statemen FOR dapat berupa perunlangan positif dan perulangan negatif.
Perulangan FOR positif
Contoh :
Perulangan positif untuk satu statement :
USES CRT;
VAR
i : INTEGER;
BEGIN
FOR i := 1 TO 5 DO WRITELN('STMIK GUNADARMA');
END.
Maka bila program diatas dicompile
hasilnya :
STMIK GUNADARMA
STMIK GUNADARMA
STMIK GUNADARMA
STMIK GUNADARMA
STMIK GUNADARMA
Penjelasan : Berati statemen STMIK GUNADARMA akan diulang sebanyak 5 kali yaitu
dengan menghitung nilai i dari i ke 1 sampai nilai i terakhir yaitu i ke 5.
Contoh dengan menggunakan blok statement:
Cara penulisannya dengan pada awal blok diawali dengan BEGIN dan pada
akhir blok diakhiri dengan END;
Perulangan FOR negatif
Perulangan negatif adalah perulangan dengan menghitung (counter) dari besar ke kecil. Statement yang digunakan adalah FOR-DOWNTO-DO
Contoh :
USES CRT;
VARi : INTEGER ;
BEGIN
FOR i := 10 DOWNTO 1 DO WRITE(i:3);
END.
Hasil :
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
Perulangan FOR berserang
Perulangan FOR berserang adalah perulangan FOR yang berada pada perulangan yang lainnya. Perulangan yang lebih dalam akan diproses terlebih dahulu sampai habis, kemudian perulangan yang lebih luar baru akan bertambah, mengerjakan perulangan yang lebih dalam lagi mulai dari nilai awalnya dan seterusnya.
Contoh :
VAR
a,b : INTEGER;
BEGIN
FOR a := 1 TO 3 DO
BEGIN
FOR b := 1 TO 2 DO WRITE(a :4,b:2);
WRITELN;
END;
END.
Hasil :
11 12 21 22 31 32
Perulangan WHILE
Penyeleksian kondisi digunakan untuk agar program dapat menyeleksi kondisi, sehingga program dapat menentukan tindakan apa yang harus dikerjakan, tergantung dari kondisi yang diseleksi tersebut. Perulangan WHILE-DO tidak dilakukan jika kondisi tidak terpenuhi.
Contoh :
USES CRT;
VAR i : INTEGER;
BEGIN
i := 0;
WHILE i < 5 do
Perulangan REPEAT-UNTIL
Pada pernyataan repeat-until dan while-do, pada dasarnya hampir sama yaitu digunakan jika jumlah pengulangan belum dapat ditentukan. Tetapi terdapat perbedaan yaitu pada pengecekan kondisi. Jika pada pernyataan while-do, kondisi dicek pada awal blok pengulangan, pada pernyataan repeat-until, kondisi dicek pada akhir blok pengulangan.
Pada pernyataan repeat-until dan while-do, pada dasarnya hampir sama yaitu digunakan jika jumlah pengulangan belum dapat ditentukan. Tetapi terdapat perbedaan yaitu pada pengecekan kondisi. Jika pada pernyataan while-do, kondisi dicek pada awal blok pengulangan, pada pernyataan repeat-until, kondisi dicek pada akhir blok pengulangan.
3.1.2 Pengulangan Repeat …. Until
Repeat
Repeat
…….
…….
until
Referensi:
http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=45364
http://www.scribd.com/doc/13854460/Modul-Pascal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar