Senin, 19 Oktober 2009

Rekayasa Genetika

Apakah yang dimaksud dengan Rekayasa Genetika ???

Rekayasa genetika dalam arti luas dapat dikatakan penerapan genetika yaitu kegiatan pemuliaan hewan atau tanaman , sekaligus pada manusia.Obyek rekayasa genetika mencakup hampir semua golongan organisme, mulai dari bakteri, fungi, hewan tingkat rendah, hewan tingkat tinggi, hingga tumbuh-tumbuhan. Bidang kedokteran dan farmasi paling banyak berinvestasi di bidang yang relatif baru ini. Sementara itu bidang lain, seperti ilmu pangan, kedokteran hewan, pertanian (termasuk peternakan dan perikanan), serta teknik lingkungan juga telah melibatkan ilmu ini untuk mengembangkan bidang masing-masing.

Pemuliaan tanaman merupakan kegiatan untuk mengubah susunan genetik tanaman secara tetap (baka) sehingga memiliki sifat atau penampilan sesuai dengan tujuan yang diinginkan pelakunya. Pelaku kegiatan ini disebut pemulia tanaman. Pemuliaan tanaman umumnya mencakup tindakan penangkaran, persilangan, dan seleksi. Dasar pengetahuan mengenai perilaku biologi tanaman dan pengalaman dalam budidaya diperlukan dalam kegiatan ini sehingga sering kali dikatakan sebagai gabungan dari ilmu dan seni.

Produk pemuliaan tanaman adalah kultivar dengan ciri-ciri yang khusus dan bermanfaat bagi penanamnya. Dalam kerangka usaha pertanian (agribisnis), pemuliaan tanaman merupakan bagian awal/hulu dari mata rantai usaha tani dan memastikan tersedianya benih atau bahan tanam yang baik dan bermutu tinggi.

Tujuan dalam pemuliaan tanaman

Tujuan dalam pemuliaan tanaman secara umum diarahkan pada dua hal: peningkatan kepastian terhadap hasil yang tinggi dan perbaikan kualitas produk yang dihasilkan.

Peningkatan kepastian terhadap hasil biasanya diarahkan pada

  • peningkatan daya hasil,
  • ketahanan terhadap gangguan dari organisme lain atau lingkungan yang kurang mendukung,
  • daya tumbuh tanaman yang kuat, serta
  • kesesuaian terhadap teknologi pertanian yang lain.

Usaha perbaikan kualitas produk dapat diarahkan pada perbaikan ukuran, warna, kandungan bahan tertentu, pembuangan sifat-sifat yang tidak disukai, ketahanan simpan, atau keindahan serta keunikan.


Contoh penerapan Rekayasa Gentik Pada Tumbukan “Kapas”

Kapas adalah serat halus yang menyelubungi biji beberapa jenis Gossypium (biasa disebut "pohon"/tanaman kapas), tumbuhan 'semak' yang berasal dari daerah tropika dan subtropika. Serat kapas menjadi bahan penting dalam industri tekstil. Serat itu dapat dipintal menjadi benang dan ditenun menjadi kain. Produk tekstil dari serat kapas biasa disebut sebagai katun (benang maupun kainnya).

Serat kapas merupakan produk yang berharga karena hanya sekitar 10% dari berat kotor (bruto) produk hilang dalam pemrosesan. Apabila lemak, protein, malam (lilin), dan lain-lain residu disingkirkan, sisanya adalah polimer selulosa murni dan alami. Selulosa ini tersusun sedemikian rupa sehingga memberikan kapas kekuatan, daya tahan (durabilitas), dan daya serap yang unik namun disukai orang. Tekstil yang terbuat dari kapas (katun) bersifat menghangatkan di kala dingin dan menyejukkan di kala panas (menyerap keringat).

Disini ada beberapa cara melakukan rakayasa genetika

Introducsi

Mendatangkan bahan tanam dari tempat lain (introduksi) merupakan cara paling sederhana untuk meningkatkan keragaman genetic.Seleksi penyaringan (screening) dilakukan terhadap koleksi plasma nutfah yang didatangkan dari berbagai tempat dengan kondisi lingkungan yang berbeda-beda. Pengetahuan tentang pusat keanekaragaman tumbuhan penting untuk penerapan cara ini. Contoh pemuliaan yang dilakukan dengan cara ini adalah pemuliaan untuk berbagai jenis tanaman buah asli Indonesia, seperti durian dan rambutan, atau tanaman pohon lain yang mudah diperbanyak secara vegetatif, seperti ketela pohon dan jarak pagar. Introduksi dapat dikombinasi dengan persilangan.

Persilangan

Persilangan merupakan cara yang paling populer untuk meningkatkan variasi genetik, bahkan sampai sekarang karena murah, efektif, dan relatif mudah dilakukan.Pada dasarnya, persilangan adalah manipulasi komposisi gen dalam populasi. Keberhasilan persilangan memerlukan prasyarat pemahaman akan proses reproduksi tanaman yang bersangkutan. Berbagai macam skema persilangan telah dikembangkan (terutama pada pertengahan abad ke-20) dan menghasilkan sekumpulan metode pemuliaan yang lazim diajarkan di perkuliahan bagi mahasiswa pemuliaan tanaman tingkat sarjana.Semua varietas unggul padi, jagung, dan kedelai yang ditanam di Indonesia saat ini dirakit melalui persilangan yang diikuti dengan seleksi.


Manipulasi Gemon yang termasuk dalam cara ini adalah semua manipulasi ploidi, baik penggandaan genom (set kromosom) maupun perubahan jumlah kromosom. Gandum roti dikembangkan dari penggabungan tiga genom spesies yang berbeda-beda. Semangka tanpa biji dikembangkan dari persilangan semangka tetraploid dengan semangka . Teknik pemuliaan ini sebenarnya juga mengandalkan persilangan dalam praktiknya.


Manipulasi gen dan ekspresinya adalah Metode-metode yang melibatkan penerapan genetika molekular masuk dalam kelompok ini, ditambah metode klasik pemuliaan dengan mutasi. Berbagai teknik yang tercakup di dalamnya, di antaranya TILLING, teknologi antisense, gene silencing, teknologi RNAi, rekayasa gen, dan overexpression. Meskipun teknik-teknik ini telah diketahui berhasil diterapkan dalam skala percobaan, belum ada varietas komersial yang dirilis dengan cara ini.


Transfer gen cara ini dikenal pula sebagai transformasi DNA. Gen dari organisme lain disisipkan ke dalam DNA tanaman untuk tujuan tertentu. Strategi pemuliaan ini banyak mendapat penentangan dari kelompok-kelompok lingkungan karena kultivar yang dihasilkan dianggap membahayakan lingkungan jika dibudidayakan.

“Kalau Ingin Lebih Mendalam lagi….tanya aja sama ahli Biologi…”

“Tanks…”

Rabu, 07 Oktober 2009

Pertambangan Batubara

1. Pengertian batubara

Batubara adalah batuan yang berasal dari tumbuhan yang mati dan tertimbun endapan lumpur, pasir dan lempung selama berjuta-juta tahun lamanya. Adanya tekanan lapisan tanah bersuhu tinggi serta terjadinya gerak tektonik mengakibatkan terjadinya pembakaran atau oksidasi yang mengubah zat kayu pada bangkai tumbuh-tumbuhan menjadi batuan yang mudah terbakar yang bernama batubara.

2. Jenis-jenis Batubara

· Batu bara muda

· Sub-bitumen

· Bitumen

· Antrasit

3. Metode Pertambangan Batubara

a. Tambang permukaan atau

b. Tambang bawah tanah atau

c. Penambangan Jauh

d. Penambangan Di Atas Permukaan

a. Tambang terbuka

Hanya memiliki nilai ekonomis apabila lapisan batubara berada dekat dengan permukaan tanah.Metode tambang terbuka memberikan proporsi endapan batui bara yang lebih bayak dari pada tambang bawah tanah karena seluruh lapisan batubara dapat dieksploittasi 90 % atau lebih batubara dapat diambil.

b. Tambang bawah Tanah

Tambang room and pillar

endapan batu bara ditambang dengan memotong jaringan ‘ruang’ ke dalam lapisan batu bara dan membiarkan ‘pilar’ batubara untuk menyangga atap tambang.

· Tambang longwall

penambangan batu bara secara penuh dari suatu bagian lapisan atau ‘ muka’ dengan menggunakan gunting-gunting mekanis.

c. Penambangan jauh

Penambangan ini dilakukan ketika area batubara berada dibawah bukit dimana dibuat terowongan miring hingga mencapai lapisan batubara

d. Penambangan diatas Permukaan

Jenis kegiatan menambang batubara ini dilakukan jika batubara yang diincar berada pada perut bukit, yang di mana perlu terowongan datar untuk dapat mulai menambang batubara tersebut.

4. Kegunaan Batubara

Batu bara yang merupakan komoditi andalan dari sektor pertambangan manfaatnya tidak seperti yang diduga selama ini, hanya terbatas sebagai bahan bakar , "Kegunaan batu bara selain untuk kelangsungkan hidup manusia, juga dimanfaatkan industri musik dan kosmetik," beberapa komponen industri musik seperti compact disc (CD) bahan bakunya antara lain dari unsur batu bara yaitu karbon. Untuk kosmetik, unsur yang diambil dari batu bara adalah seng oksid.

5. BAHAN BAKAR MINYAK DARI BATUBARA

batu bara adalah bahan tambang selain minyak bumi yang juga dapat digunakan sebagai sumber energi. Proses pembuatan minyak dari batu bara, adalah dikenal dengan proses CTL (coal to liquid) dan yang dihasilkan adalah berupa syntetic fuel atau minyak buatan. Di dunia sudah dibangun “pabrik” nya yaitu di Afrika selatan tadi dengan kapasitas 150.000 barel/ hari (coba satu barel ada berapa liter?) dibawah bendera perusahaan SASOL (South African Systethic Oil Limited)

Salah satu proses yang dikenal dalam mengubah batu bara menjadi Minyak bumi adalah “Fischer-Tropsch reaction”, yaitu :

1. “membakar” batu bara dengan Oksigen dicampur uap air, sehingga menghasilkan gas CO (karbon monoksida) dan H2 (Hidrogen), proses ini disebut gasifikasi

2. H2 dan CO kemudian direaksikan dengan bantuan “katalis” sehingga menghasilkan hidrokarbon (minyak) yang sesuai kebutuhan.


Pencemaran serta Penanggulangan Pertambangan batubara

Kualitas lingkungan yang sehat adalah keadaan lingkungan yang bebas dari risiko yang membahayakan kesehatan dan keselamatan hidup manusia. Manusia dihadapkan pada masalah kehidupan yang sangat kompleks. Setiap manusia akan sadar bahwa krisis kehidupan ini akan dialami dan mengancam eksistensi manusia secara keseluruhan. Jauh hari manusia telah berusaha untuk mencegah terjadinya krisis sumber daya alam. Sumber daya alam yang terbatas harus dimanfaatkan seoptimal mungkin dengan pengerukan seminimal mungkin. Segala sumber daya alam dalam penggunaannya dilakukan penuh penghematan. Namun ternyata usaha tersebut hanya teori belaka.Sebab pada kenyataannya manusia seperti lupa diri, semena-mena mengeksploitir sumber daya alam untuk memenuhi tuntutan kehidupan yang tak ada batasnya itu. encemaran/polusi udara tidak hanya merangsang berbagai penyakit kronis. Anak-anak juga bisa terjangkit, terutama yang tinggal di daerah yang berudara kotor. Mereka lebih sering mengalami rasa sakit pada dada dibanding anak-anak yang menghirup udara bersih. Mereka biasanya juga baru merasakan sakit serius beberapa atau puluhan tahun kemudian.

Sangat disayangkan pengusahaan dan cara penambangan batu bara tersebut belum memprhatikan faktor kelestarian dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat. Bila ditinjau dari segi kesehatan masyarakat, ada upaya-upaya yang akan dilakukan yang bertujuan untuk mengadakan kegiatan pencegahan dan penanggulangan terhadap faktor yang dapat menimbulkan suatu penyakit, secara epidemiologis yang berkisar pada keseimbangan host-agent-environment.

Upaya pencegahan dabn penanggulangan terhadap dampak yang ditimbulkan oleh penambang batu bara dapat ditempuh dengan beberapa pendekatan, untuk dilakukan tindakan-tindakan tertentu. Pertama pendekatan teknologi, dengan orientasi teknologi preventif [control/protective] yaitu pengembangan sarana jalan/jalur khusus untuk pengangkutan batu bara sehingga akan mengurangi keruwetan masalah transportasi. Pejalan kaki [pedestrian] akan terhindar dari ruang udara yang kotor. Menggunakan masker debu [dust masker] agar meminimalkan risiko terpapar/terekspose oleh debu batu bara [coal dust].

Kedua, pendekatan lingkungan yang ditujukan bagi penataan lingkungan sehingga akan terhindar dari kerugian yang ditimbulkan akibat kerusakan lingkungan. Upaya reklamasi dan penghijauan kembali bekas penambangan batu bara dapat mencegah perkembangbiakan nyamuk malaria. Dikhawatirkan bekas lubang/kawah batu bara dapat menjadi tempat perindukan nyamuk [breeding place].

Ketiga, pendekatan administratif yang mengikat semua pihak dalam kegiatan pengusahaan penambangan batu bara tersebut untuk mematuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku [law enforcement] dan keempat pendekatan edukatif, kepada masyarakat yang dilakukan serta dikembangkan untuk membina dan memberikan penyuluhan/penerangan terus menerus memotivasi perubahan perilaku dan membangkitkan kesadaran untuk ikut memelihara kelestarian lingkungan. Selain itu perlu diupayakan kajian penelitian yang lebih mendalam.

Kesehatan lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat. Sudah menjadi tugas kita bersama untuk mewujukan suatu lingkungan yang sehat bebas dari pencemaran. Kerja sama lintas sektoral, polical will pemerintah daerah setempat dan kepedulian instansi terkait dengan dukungan peran serta anggota masyarakat